Moratelindo (Mora Telematika Indonesia) adalah penyedia infrastruktur telekomunikasi grosir didirikan pada tahun 2000 . Kami pergi global dengan membuka kantor di Singapura dalam hubungannya
dengan pembangunan kabel laut MIC - 1 ( Moratelindo International
Cable- One system ) yang menghubungkan Jakarta - Singapura .
Pada tahun 2010 , Pemerintah Singapura diberikan fasilitas - Based Operations ( FBO ) lisensi untuk Moratel International Pte . Ltd , sebagai sebuah gateway jaringan untuk layanan leased line internasional . Di Singapura , Moratelindo juga membangun jaringan serat optik dan dilaksanakan DWDM ( Dense Wavelength - division multiplexing ) untuk menanamkan kapasitas jaringan backbone yang lebih besar .
Pemerintah Indonesia telah mengandalkan Moratelindo untuk mendukung infrastruktur nasional lokal dengan izin penting, JARTUP (Closed Jaringan Tetap ) , NAP (Network Access Point ) , ISP ( Internet Service Provider ) , dan JARTAPLOK ( Jaringan Tetap Lokal ) , serta membangun dan mengoperasikan pusat data nasional; Nusantara Internet Exchange ( NIX ) .
Pada tahun 2012 , Moratelindo menyelesaikan pembangunan backbone kapal selam internasional utama Jakarta , Bangka , Bintan , Batam , dan Singapura ( B3JS ) . Sebelumnya, sebuah jaringan yang sama ( sekitar 400 kilometer ) juga telah dibangun menghubungkan Batam - Dumai - Melaka ( BDM ) . Jaringan ini merupakan hasil kolaborasi antara Moratelindo , XL Axiata dan Telekom Malaysia .
Jaringan backbone nasional kita juga terentang dari Sumatera ke Jawa dan Bali . Dengan meningkatnya jumlah kebutuhan pelanggan , jaringan harus didukung oleh keamanan data yang dapat diandalkan . Untuk memenuhi ini , Moratelindo dibangun Nusantara Data Center ( NDC ) di Medan , Batam , Palembang , Jakarta , Surabaya dan Bali . Semua NDC kami terhubung dengan lokal ( IIX - APJII dan Open IXP ) dan jaringan internasional ( Equinix dan Beralih global di Singapura ) . Dalam rangka untuk menjembatani pengguna internet di dunia, operator , perusahaan dan ISP , Moratelindo menciptakan Batam Techno Park, Data Center di Batam dengan Tier - 3 standar .
Pada tahun 2010 , Pemerintah Singapura diberikan fasilitas - Based Operations ( FBO ) lisensi untuk Moratel International Pte . Ltd , sebagai sebuah gateway jaringan untuk layanan leased line internasional . Di Singapura , Moratelindo juga membangun jaringan serat optik dan dilaksanakan DWDM ( Dense Wavelength - division multiplexing ) untuk menanamkan kapasitas jaringan backbone yang lebih besar .
Pemerintah Indonesia telah mengandalkan Moratelindo untuk mendukung infrastruktur nasional lokal dengan izin penting, JARTUP (Closed Jaringan Tetap ) , NAP (Network Access Point ) , ISP ( Internet Service Provider ) , dan JARTAPLOK ( Jaringan Tetap Lokal ) , serta membangun dan mengoperasikan pusat data nasional; Nusantara Internet Exchange ( NIX ) .
Pada tahun 2012 , Moratelindo menyelesaikan pembangunan backbone kapal selam internasional utama Jakarta , Bangka , Bintan , Batam , dan Singapura ( B3JS ) . Sebelumnya, sebuah jaringan yang sama ( sekitar 400 kilometer ) juga telah dibangun menghubungkan Batam - Dumai - Melaka ( BDM ) . Jaringan ini merupakan hasil kolaborasi antara Moratelindo , XL Axiata dan Telekom Malaysia .
Jaringan backbone nasional kita juga terentang dari Sumatera ke Jawa dan Bali . Dengan meningkatnya jumlah kebutuhan pelanggan , jaringan harus didukung oleh keamanan data yang dapat diandalkan . Untuk memenuhi ini , Moratelindo dibangun Nusantara Data Center ( NDC ) di Medan , Batam , Palembang , Jakarta , Surabaya dan Bali . Semua NDC kami terhubung dengan lokal ( IIX - APJII dan Open IXP ) dan jaringan internasional ( Equinix dan Beralih global di Singapura ) . Dalam rangka untuk menjembatani pengguna internet di dunia, operator , perusahaan dan ISP , Moratelindo menciptakan Batam Techno Park, Data Center di Batam dengan Tier - 3 standar .
Info lebih lengkapnya http://www.moratelindo.co.id/
Post a Comment Blogger Facebook